Minggu, 27 Maret 2016

KEBUNPOKER.COM AGEN JUDI DOMINO99 AGEN POKER BANDARQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA



Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informatika (2005 : 39), menyebutkan bahwa: “Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisi.”

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh Jogiayanto (2005 : 196) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menyebutkan bahwa “Perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisahkan kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

KEBUNPOKER.COM AGEN JUDI DOMINO99 AGEN POKER BANDARQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisahkan kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Syifaun Nafisah, 2003 ; 2). Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk garfik yang dapat digunakan untuk menunjutkan urutan – urutan proses dari sistem.

Tujuan perancangan adalah menghasilakan model atau representasi entitas yang akan dibangun. Atau menurut Mastow mengemukakan tujuan perancangan adalah untuk membentuk sistem perangkat lunak yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
           Memenuhi spesifikasi fungsional.
           Memenuhi batasan – batasan media target implementasi, target sistem komputer
           Memenuhi kebutuhan – kebutuhan inplisit dan eksplisit berdasarkan kinerja dan penggunaan sumber daya.
           Memenuhi perancangan inplisit dan eksplisit berdasarkan bentuk hasil rancangan yang dikehendaki.
           Memenuhi keterbatasan - keterbatasan proses perancangan seperti lama atau biaya dan lainnya.
           Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap kepada program komputer dan ahli teknik lainnya yang terlibat.
           Untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi sasaran pengembangan sistem.
           Untuk kemudahan dalam proses pembuatan software dan kontrol dalam mengembangkan sistem yang dibangun.
Adapun prinsip – prinsip perancangan sebagai berikut :
           Perancngan harus mempertimbangkan sejumlah pendekatan, menilai masing – masing alternatif berdasarkan kebutuhan, sumberdaya yang dibutuhkan, sumberdaya diperlukan dann kosep perancangan yang baik.
           Rancangan harus dapat ditelusuri sampai model analisis
           Rancangan seharusnya merupakan upya memadukan pola – pola yang telah ditemukan sebelumnya dan memberikan gagasan benar –bernar baru bukan merupakan penemuan masa lampau.
           Rancangan tidak boleh jau dari kenyataan.
           Rancangan seharusnya seragam dan terpadu.
           Rancangan distrukturkan untuk mendegradasikan secara perlahan bila ditemukan situasi yang abnormal.
           Perancangan ditunjutkan yntuk memperoleh kualitas.

KEBUNPOKER.COM AGEN JUDI DOMINO99 AGEN POKER BANDARQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA

Sejarah kemasan makanan mulanya terbuat dari bahan yang berasal dari alam. Seperti, menggunakan alang – alang, rumput dan kulit kayu. Selamat berabad – abad. Fungsi sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa. Hal ini didasari karena kemasan merupakan wadah atau pembungkus yang guna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan – kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Semakin majunya peradaban, manusia mulai mengenal empat teknik dalam mengemas makanan, diantaranya teknik menggulung dengan menggunakan pohon bambu atau kelobat jagung. Teknik melipat dan membalut, umumnya dengan menggunakan daun pisang, teknik menganyam seringnya menggunakan daun kelapa.

Peranan kemasan mulai dirasakan pada tahun 1950-an, saat banyak munculnya supermarket atau pasar swalayan, dimana kemasan harus menjadi salah satu nilai jual produk – produk di rak – rak toko. Tetapi pada saat itupun kemasan hanya berfungsi memberikan informasi yang bersifat memberitahu kepada konsumen tentang kandungan dan nlai gizi dalam makanan tersebut.

Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasan merupakan salah satu ujung tombak pemasaran karena dia langsung berhadapan dengan konsumen. Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen. Di tahun 1980-an, kesadaran para produsen mulai terlihat dengan salin berlomba untuk merebut perhatian calon konsumen melalui bentuk kemasan. Para produsen berpendapat bahwa bentuk dan model kemasan mulai dirasakan sangat penting peranannya dalam strategi pemasaran. Kemasan harus mampu menarik perhatian calon konsumen melalui bentu kemasan. Kemasan harus mampu menari perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan membujuk konsumen. Pada saat inilah kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat jual beli.

Berdasarkan kamus bahasa indonesia makna kata kemasan adalah bungkus atau pelindung, dari kata kemas yang kurang lebih artinya rapi atau bersih, jadi KEBUNPOKER.COM AGEN JUDI DOMINO99 AGEN POKER BANDARQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA secara sederhana dapat diartikan suatu benda yang digunakan untuk membungkus atau untuk melindungi suatubarang agar rapi atau bersih. Berdasarkan bahasa inggris kemasan/packaging berasal dari kata package yang artinya sama dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa indonesia, sehigga secara harfiah pengertian packaging dapat diartikan sebagai pembungkus atau kemasan. Menurut situs eksiklopedia bebas, wikipedia, packaging design atau cukup disingkat dengan packaging saja, adalah sebuah kerja merupakan gabungan dari proses desain, evaluasi, dan pembuatan kemasan produk. Dari definisi ini, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa proses pembuatan kemasan produk tidaklah boleh berhenti hanya pada skets atau desain aplikasi komputer macam photoshop atau corel.

Fungsi Kemasan
Fungsi Kemasan Menurut buku This End Up : Original Approaches to Packaging Design dengan terjemahan bebas, ada empat fungsi kemasan, antara lain :

Penahan
Fungsi utama dari sebuah kemasan adalah untuk menahan produk, baik itu berupa gas, cairan, padat, bubuk, cream, pasta, granul maupun campuran. Meski penahanan adalah fungsi dasar dari sebuah kemasan, kebutuhan untuk menampilkan performa yang baik akan menimpa fungsi kemasan sebagai penahan secara logis. Hal ini menjadi jelas ketika melihat pada bentuk kemasan itu sendiri.

Pelindung
Hampir sama dari fungsi kemasan sebagai penahan, fungsi kemasan sebagai pelindung adalah untuk memastikan bahwa sebuah produk dapat sampai ke tangan konsumen secara utuh tanpa ada kecacatan dari kualitas, yang mana merupakan perjalanan panjang yang awalnya berasal dari pabriknya. Pada kondisi tertentu, kemasan juga berperan untuk melindungi konsumen, seperti misalnya pada botol anak-anak untuk kesehatan, cincin tarik pada kaleng, tutup pada tabung kaca, dan tentu saja instruksi pada label untuk keamanan pemakaian produk. Pendistribusian sebuah produk memprioritaskan untuk mencapai kemasan pilihan dari pengaruh industry retail. Kemasan harus memfasilitasi penggabungan ke dalam sejumlah besar produk untuk memudahkan pengangkutan. Berat dan kekuatan adalah kunci lain untuk mempertimbangkan, khususnya untuk nilai rendah sebuah produk.

Kemudahan
Bentuk fisik dari sebuah kemasan haruslah sesederhana mungkin sehingga mudah untuk dibawa, memberikan susunan pengamanan, dan mungkin memiliki kapasitas untuk dikemas di dalam kemasan distribusi yang besar sekalipun. Pengemasan haruslah berisi sesuai kuantitas atau volume dari produk baik untuk konsumen maupun pengecer, dan memudahkannya untuk dipajang.

Komunikasi
Kemasan harus mengkomunikasikan sebuah pesan, seperti misalnya larangan (yang dapat dengan mudah dibaca), bar code dan informasi kesehatan seperti syarat nutrisi sehari-hari. Untuk produk yang tidak tahan lama informasi tentang tanggal “baik digunakan sebelum” dan “baik dijual sebelum” penting bagi konsumen maupun pengecer. Pelebelan harus memenuhi syarat yang legal serta dapat dengan mudah ditemukan dan dibaca. Komposisi, instruksi pemakaian, informasi pembuangan dan daur ulang kemasan juga harus disertakan. Tampilan dari kemasan itu sendiri juga harus lebih disempurnakan. Agar dapat lebih menonjolkan barang dagangan mereka, kemasan memerlukan ciri khasnya sendiri meski ditampilkan dalam jumlah banyak. Penempatan kemasan di sepanjang rak penjualan akan menciptakan menonjolkan produk tersebut sehingga dapat menyampaikan pesan dan menarik perhatian mata konsumen. Di samping itu, saat ini yang dicari kebanyakan masyarakat bukanlah kemasan yang hanya menarik dan unik saja melainkan yang memiliki ciri khas daerahnya (Ambrose 8).

Dalam buku KEBUNPOKER.COM AGEN JUDI DOMINO99 AGEN POKER BANDARQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA menyebutkan bahwa sebuah kemasan juga mempunyai kemampuan untuk :
           Protect (melindungi produk yang dikemas).
           Tempt (menarik dan memancing rasa keingintahuan konsumen)
           Decorate (mendekorasi sehingga produk memiliki tampilan yang indah)
           Add Value (memberikan nilai tambah bagi produk, bahkan sebuah kemasan dapat lebih berharga daripada produk itu sendiri)

Salah satu manfaat dari kemasan adalah branding atau pencitraan suatu merek dari produk dan perusahaan, selain sebagai serana promosi, kemsan juga bentuk dari profesionalitas suatu merek atau perusahaan produk tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar